Deskripsi LCCR
Sistem Lock and
Controlling Class Rooms (LCCR) merupakan sistem pengontrolan sebuah ruangan
beserta semua perangkat elektronik yang ada di dalam ruangan dengan menggunakan
perangkat alat yang bernama Raspberry Pi. Raspberry Pi (juga dikenal sebagai RasPi) adalah sebuah SBC (Single Board Computer) seukuran kartu kredit yang dikembangkan oleh Yayasan Raspberry Pi di Inggris (UK). Raspberry Pi memiliki ukuran sebesar kartu kredit dan dibuat oleh Raspberry Pi Foundation.
Selain ukuran yang kecil dan harga yang lebih murah, yang membedakan raspberry
pi dengan komputer pada umunya adalah adanya GPIO. GPIO dapat mengeluarkan catu
daya 3,3 v sampai 5v, untuk itu GPIO tersebut sering digunakan untuk
pengontrolan sebuah alat.
LCCR menggunakan 2 buah alat yaitu Switch Arus Listrik dan
Penguat Catu Daya. Switch Arus Listrik digunakan untuk memutus dan
menyambungkan arus listrik AC. Penguat Catu Daya digunakan untuk meningkatkan
arus DC dari GPIO dari 3,3v menjadi 12V. Pemrograman untuk pengontrolan pada
Raspberry Pi menggunakan bahasa pemrograman JAVA. Dalam implementasi,
penggunaan JAVA yang direkomendasikan karena resource Raspberry pi yang
kecil. Penggunaan MySQL database untuk central data yang ditelakkan pada server
komputer sehingga konsep LCCR dapat diterapkan ke banyak ruangan atau beberapa
raspberry pi dan dapat dilakukan pengontrolan dan pengawasan secara terpusat.
Sistem LCCR juga terintegrasi dengan sistem SMS gateway yang
difungsikan pada waktu proses permintaan penambahan waktu dan pemberitahuan waktu
penggunaan ruangan yang akan berakhir.
Inovasi
Penggunaan perangkat baru yaitu Raspberry Pi (lihat Gambar
1)merupakan penerapan teknologi terkini, Penggunaan Raspberry pi yang dianggap
lebih murah dan lebih praktis karena ukurannya yang sebesar kartu kredit serta
dapat dikembangkan lebih jauh lagi untuk teknologi kontroller.
Gambar 1. Raspberry Pi
Arsitektur LCCR
Gambar 2. Arsitektur LCCR
Info lebih lanjut
....
Aplikasi ini telah diikutkan dalam Lomba Indonesia ICT Award 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar